Khidmat : Ketua Yayasan Al Falah (tengah) saat memberikan arahan kepada peserta PPM 2024 (Foto: istimewa)

PAMEKASAN – Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Sekolah Tinggi Agam Islam Al Falah (STAIFA) Pamekasan melakukan pembekalan kepada peserta Program Pengabdian Masyarakat (PPM) 2024 yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Budaya dan Edukasi Lokal” yang bertempat di Aula, Selasa (06/08/2024).

Kegiatan pembekalan yang berlangsung selama dua hari itu, dihadiri langsung oleh KH. Afifuddin Toha ketua Yayasan Al Falah, Jailani ketua STAIFA Pamekasan, dosen dan puluhan mahasiswa. Sementara pemateri menghadirkan  Ferry Adryanto Alvin Kepala Desa Blumbungan dan Sitti Fatimah selaku dosen STAIFA Pamekasan.

Dalam sambutannya, Jailani selaku ketua STAIFA Pamekasan menuturkan, bahwa kegiatan pembekalan PPM ini sebagai ajang untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa sebelum melakukan kegiatan PPM. “Pembekalan ini sebagai bentuk edukasi dan arahan kepada para peserta agar bisa memahami proses dan aturan PPM yang akan berlangsung selama satu bulan,” tuturnya.

Ia juga membeberkan, proses PPM tahun 2024 ini sebagai  bentuk praktek dan mengasah kemampuan diri  mahasiswa kepada masyarakat. “PPM ini menjadi bagian penting bagi mahasiswa karena menjadi  praktek, asah diri kepada masyarakat dari apa yang telah dipelajari selama ini, tentunya dengan spirit back round kampus ini keilmuan dan keadaban,” bebernya.

Kompak: Peserta PPM saat mengikuti pembekalan

Sementara KH. Afifuddin Toha selaku ketua Yayasan Al Falah dalam arahannya menekankan agar mahasiswa semakin peka terhadap sosial masyarakat. “Mahasiswa yang konotasinya sebagai agen perubahan harus diimbangi dengan kepekaan sosial kepada masyarakat, maka melalui PPM inilah mahasiswa harus menyalurkan keilmuannya kepada masyarakat,” tutur kiai Afif, sapaanya.

Tidak hanya itu, Pengasuh pondok pesantren ALfalah itu juga berharap, agar mahasiswa menjaga etika ketika melebur dengan masyakat. “Dakwah kepada masyarakat tidak melulu identik dengan berpidato, melalui program PPM ini juga bagian dakwah kepada masyarakat, makanya penting sekali bagi mahasiswa memberikan akhlak yang baik dan menjaga nama baik almamater,” harap beliau.

Ferry Adryanto Alvin sebagai Pemateri memberikan pemaparan edukasi tentang kondisi desa Blumbungan mulai dari peta lokasi, kondisi masyarakat, tradisi dan nilai-nilai yang berkembang di masyarkat Blumbungan. Sekedar diketahui, desa Blumbungan kecamatan Larangan ini menjadi salaah satu tempat PPM tahun ini. (HUMAS).

Share Now !

Leave a Comment